loading...

Sabtu, 17 September 2016

Orang Indonesia Senang Tertawa (di Atas Penderitaan Orang Lain)

chairul putra wijaya

Lucu.ME - Sudah bergelut di dunia digital media sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu, membuat pria yang masih berusia 25 tahun ini merasakan benar pergerakan sensasional khususnya perkembangan konten digital di Indonesia. Bernama lengkap Chairul Putra Wijaya, namun biasa dipanggil dengan sebutan 'PW' (Posisi Wuenak?) ini selain berperan sebagai CEO & Founder di CPW Network yang salah satu media digitalnya adalah Lucu.ME, juga bekerja paruh hari di perusahaan sekuritas multinasional dari jam 08.00 - 17.00 WIB. Memang agak ribet orangnya, maklum katanya orang yang berdarah 'millenials' itu senang dengan 'multi tasking' (katanya loh!).
[post_ad]
Menurut PW, Indonesia selain memiliki masa depan yang cerah dengan perkembangan ekonomi digitalnya, juga memiliki masyarakatnya yang 'aneh'. 'Keanehan' ini menurutnya justru berdampak baik untuk perkembangan ekonomi digital di tanah air. Salah satu 'keanehan' itu yang menurut dia sangat nampak adalah senang tertawa (di atas penderitaan orang lain). Walaupun banyak dari netizen Indonesia yang tidak bermaksud untuk menari-nari di atas penderitaan orang lain, namun selalu ada korban (bully) yang menjadi subjek bahan bercandaan untuk menyenangkan atau membuat ngakak netizen.


Sudah banyak sekali korban bully dari kalangan manusia sampai dengan kalangan bukan manusia. Contoh yang baru-baru ini terjadi adalah kasus Aa Gatot yang tertangkap tangan dengan kasus narkotika, netizen langsung memburu berita-berita Aa Gatot sampai dengan mengulas film yang dibintanginya dalam judul 'Azrax', di situ netizen terhibur dengan akting Aa Gatot yang cukup kocak. Pernah dengar meme tentang Teletubbies yang pernah beredar di media sosial kamu? adalah Lala yang menjadi korban bully netizen tanah air, sungguh tega sekali membully anak kecil berwajah imut berbadan kemerah-merahan untuk dijadikan pelampiasan tertawa sesaat saja. Dan ada juga si Dory, pada waktu pemutaran perdana film Finding Dory, netizen tanah air langsung memburu meme tentang Dory yang ahhhh sudah lah, kasihan dia kan cuma ikan, bagaimana kalau dia sampai nggak mau makan sewaktu melihat dirinya dibully di internet?

Pernah lihat perkumpulan ibu-ibu mengobrol gosip dari status instagram artis yang di-follow-nya? menurut Chairul PW yang lebih senang melakukan aktivitas perjalanannya menggunakan Commuter Line Jabodetabek dibandingkan menggunakan mobil pribadinya ini sering sekali melihat fenomena luar biasa tersebut. Dalam melakukan 'riset'-nya, menurut PW internet tidak lagi hanya identik dengan remaja yang menggunakannya, namun juga ibu-ibu yang menggunakan sepeda motor matic yang kalau mau belok ke kiri lampu sein-nya ke kanan, ehhh ibu-ibu yang memanfaat media sosial untuk hiburan untuk dirinya dan terasa dekat dengan artis idolanya. Itulah mungkin yang menjadikan kabar Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting tak henti-hentinya diberitakan di portal berita.

Data statistik menunjukkan peningkatan trafik untuk tema hiburan, salah satunya adalah fenomena 'meme'. Apa sih itu 'meme', itu loh gambar yang diedit dengan tulisan yang bikin perut kita mules karena ketawa. Selain pada gambar yang diedit, ada juga video yang diedit sedemikian canggih supaya lucu. Contoh untuk videonya mungkin dubsmah, tapi sekarang sudah lebih canggih lagi untuk editing videonya supaya bikin kita ketawa.

Melihat 'keanehan' fenomena netizen tanah air, Chairul PW justru optimis dengan sifat 'aneh' netizen tanah air yang justru memancing ekonomi bangsa menjadi lebih baik ke depannya. Untuk kawasan Asia Tenggara saja sih ekonomi digital Indonesia sudah di atas, dan sekarang waktunya kita untuk optimis bisa bersaing dengan negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat dan China. Apa mungkin Indonesia bisa sejajar dengan negara Amerika Serikat dan China dalam ekonomi digitalnya? setidaknya dari sifat 'aneh' netizen Indonesia, kita bisa bermimpi setinggi langit atau jatuh bersama bintang-bintang, aiihh sedap hehehe. Tetap lah 'aneh', teman!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar